video transmitter (vTx) atau pemancar sinyal video, berfungsi memancarkan sinyal video yang diterima dari kamera atau OSD melalui gelombang frekuensi. vTx terukur dengan daya dalam satuan miliWatt (mW) dan frekuensi dalam satuan GigaHertz (GHz). umumnya, vTx bermain di sekitaran 25mW, 200mW, dan 600mW pada frekuensi 1,3GHz atau 5,8GHz. dalam balapan, mereka mengeluarkan peraturan dengan membatasi penggunaan vTx maksimal berdaya 200mW. tujuannya adalah mengurangi interferensi gelombang antar quad apabila menggunakan daya yang terlalu besar.
atau contoh lain:
sekian dan terima kasih.
kurang lebih begitu bagian pengantarnya, hal-hal sudah berjalan terlalu teknis, kurang mengasyikkan. let's go back to the point where the story begins, which is how to build your own quad.
pertama, kita masih berkutat dengan tiga kabel, merah hitam kuning di langit yang biru. red goes to positive, black goes to ground, yellow is signal cable and blue is the sky where that is our goal. berikut, diagram sederhana yang jadi menu makanan sehari-hari:
kedua, vTx bekerja baik pada voltase antara 12-15V walaupun produsen menyatakan bahwa mereka dapat bekerja pada range 7-24V. oleh sebab itu, saya menghubungkan kabel merah pada listrik 12V. kabel hitam bisa kemana aja asalkan itu ground. kabel kuning disambung dengan kabel yang berasal dari kamera atau on-screen display (OSD).
1 - vTx wiring diagram |
ketiga, bila skema di atas direalisasikan dalam dunia nyata, wujudnya menjadi seperti ini:
2 - vTx wiring |
3 - vTx wiring |
gambar 2, listrik 12V diambil dari power distribution board (PDB) dengan voltage regulator (VReg.). sedangkan gambar 3, listrik 12V diambil dari flight controller (FC) dengan VReg. jadi, kemungkinan-kemungkinan itu bisa berasal dari mana aja, terserah kita, asalkan bertegangan 12V.
keempat, sebagai penutup, inilah vTx itu sendiri:
4 - vTx |
selamat bereksperimen!
kembali ke fpv (first person view) drone
atau lanjut ke sistem fpv: 3. antena
No comments:
Post a Comment