Tuhan menciptakan bagian kiri dan kanan tubuh manusia berkapasitas sama, namun dengan keistimewaannya masing-masing. maka, sudah sewajarnya bila tidak ada diskriminasi antara kiri dan kanan. untuk menerbangkan jenis quad ini membutuhkan kinerja dan koordinasi otak kiri-kanan yang seimbang.
PS: ini murni pendapat saya pribadi, belum ada bukti ilmiah bahwa menerbangkan quad akan memperbaiki koordinasi otak kiri-kanan... hahaha... mari kita buktikan sendiri!
arah gerakan quad ini dikendalikan oleh radio transmitter. radio transmitter memiliki dua stik, kiri dan kanan. ada 4 elemen gerakan yang mesti kita kontrol. masing-masing stik mengendalikan 2 elemen gerakan. stik kiri mengontrol throttle dan yaw. sedangkan, stik kanan mengontrol roll dan pitch. karena itu, arah gerakan quad merupakan kombinasi stik kiri dan kanan. sering untuk melakukan sebuah manuver, kedua stik mesti digerakkan pada arah yang berlawanan/berbeda. sehingga, menuntut otak kiri dan kanan bekerja independen dan memberi perintah pada tangan sesuai keinginan.
radio transmitter stick |
saya baru beberapa bulan saja menerbangkan quad ini, namun saya merasakan respon dan refleks tangan kiri belum sebaik tangan kanan. ada perbedaan, tangan kiri membutuhkan jeda beberapa detik lebih lambat dibanding tangan kanan yang bergerak tanpa perlu dipikir lagi, otak kanan bekerja lebih keras daripada otak kiri. hal-hal kecil yang menjadi kebiasaan dan kebiasaan menjadikan kemampuan otak kiri-kanan tidak seimbang. memang saya sudah sadar ini cukup lama dan untuk memperbaikinya, menerapkan dalam keseharian selama bekerja, mouse komputer digerakkan tangan kiri dan membalik klik kiri-kanannya.
juga, melalui tulisan ini saya mengkritik dan menentang norma yang beredar selama ini bahwa tangan kanan adalah tangan yang manis. tidak ada yang lebih manis, kedua tangan sama manisnya.
sekian dan terima kasih.
selamat bereksperimen!
PS: ini murni pendapat saya pribadi, belum ada bukti ilmiah bahwa menerbangkan quad akan memperbaiki koordinasi otak kiri-kanan... hahaha... mari kita buktikan sendiri!
No comments:
Post a Comment